KEDIRI - Program Jumat Ngopi hanya sementara ini dimajukan, dengan sebutan Rabu Ngopi yang dikemas lesehan berlangsung di Pendopo Panjalu Jayati Kabupaten Kediri, Rabu (24/11/2021) mulai pukul 15.00 WIB. Meskipun, acara sempat diguyur hujan tidak menyurutkan masyarakat Kabupaten Kediri untuk bertemu dan berinteraksi langsung dengan Bupati Kediri.
Seperti biasa mengawali sesi pertanyaan dari peserta, diawali Hari Rahayu warga Desa Tanjung Pada awal acara, Bupati Hanindhito Himawan Pramono akrab disapa Mas Dhito mengajak semua orang yang hadir untuk mendoakan suami salah satu peserta yang belum lama meninggal.
Hari Rahayu, warga Desa Tanjung, Kecamatan Pagu yang suaminya belum lama meninggal itu kebetulan menjadi penanya pertama di acara Rabu Ngopi. Sebagai ketua Paguyuban UMKM di daerahnya, Rahayu datang mencari informasi terkait bantuan permodalan untuk pelaku UMKM.
"Kebetulan saya masih sakit, suami saya juga belum lama meninggal tapi saya tetap datang karena saya mewakili teman teman UMKM, " aku Rahayu.
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|
Diceritakan Rahayu, suaminya yang bernama Imam Wahyudi sebelumnya bekerja sebagai tenaga migran di Brunei Darussalam. Baru satu bulan pulang kampung, suami Rahayu meninggal karena sakit. Hal itu pun berdampak bagi pelaku UMKM di daerahnya, sebab selama di Brunai almarhum suaminya juga memasarkan produk UMKM dari kampungnya.
"Dulu suami produk UMKM di daerah saya kalau kirim ke Brunei yang nampung suami, sekarang tidak ada lagi, " Ucapnya.
Mendengar persoalan pelaku UMKM dan cerita Rahayu, saat itu pula sebelum memberikan jawaban Mas Dhito langsung menyampaikan ucapan bela sungkawa. Kemudian, Mas Dhito menanyakan nama almarhum dan tanpa diduga saat itu pula orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu mengajak semua orang yang ada di pendopo untuk kirim doa.
"Saya ucapkan bela sungkawa, saya doakan semoga Husnul Khotimah. Saya bisa minta namanya bu. Mari kita meluangkan waktu satu sampai dua menit untuk mendoakan almarhum Imam Wahyudi. Alfatihah, " Kata Mas Dhito.
Mendapat perhatian dari Mas Dhito, Rahayu merasa bersyukur. Dia tidak menyangka orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu mau memimpin semua orang yang ada di pendopo untuk mendoakan almarhum suaminya. (*)