KEDIRI, - Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Aris Setiawan SH bersama Forkopimda Kediri menyerahkan bantuan kepada warga terdampak kerusuhan antar perguruan pencak silat di Dusun Tegalrejo Desa Wonorejo Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Jumat (20/01/2023).
Dalam penyerahan bantuan itu, turut dihadiri oleh orang nomor satu di Kabupaten Kediri Mas Bup alias Mas Dhito Himawan Pramana, Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Aris Setiawan SH, Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho SIK MH, Kajari Kabupaten Kediri bapak Candra Eka Yustisia SH MH, Ketua DPRD Kabupaten Kediri bapak Dodi Purwanto, Kadinsos Kediri ibu Diah Saktiana S.Sos, Ka DPMPD Kediri bapak Agus Cahyono S Sos, Danramil 0809/07 Ngadiluwih Kapten Inf Nanang Masyhuri, Kapolsek Semen AKP Iwan Setyo Budhi SH, Camat Ngadiluwih bapak Harminito S, Sos, Kasi Trantib Ngadiluwih bapak Windaryanto SH, Kades Wonorejo bapak M. Anas Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta Perangkat Desa, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Ngadiluwih dan Perwakilan warga terdampak kerusuhan.
Bupati Kediri dalam bincang ngobrolnya menyampaikan, ” Yang penting warga disni cepat pulih dalam Rasa trauma, maka saya berharap forkopimcam sering mengadakan silaturahmi agar bisa memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga.
Sementara itu, perwakilan warga terdampak bapak Joko dalam kesempatannya juga mengucapkan terimaksih kepada Mas Bupati dan Forkompimda yang berkenan hadir , di sini perlu saya sampaikan dengan adanya kejadian ini membuat dampak perekonomian terhadap warga , karena masih punya rasa takut kalau mau buka warung pada malam hari . Dan alhamdulillah kami dan warga yang terdampak sudah ada bantuan dari dinas sosial dan sekarang dari Mas Bupati, ” ungkap warga.
Baca juga:
Bubur Cor, Istilah Baru TMMD 112
|
Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho dalam kesempatannya juga mengatakan, “Bahwa kami dari Polres Kediri bersama Kodim 0809/Kediri dan Forkopimda akan selalu siap dan solid untuk membantu keamanan baik berpakaian dinas maupun preman. Apa bila ada informasi dari masyarakat tentang adanya kejahatan, maka kami mengambil langkah cepat untuk peneyekatan dan penutupan jalan – jalan yang akan di lalui Konfoi.
Ditempat yang sama, Ketua Karang Taruna Desa Wonorejo bapak Agus juga memohon, ” Kalau bisa tidak ada konfoi konfoi lagi, dari warga mengharapkan aturan undang – undang yang melarang Konflik, karena penyebab utama adalah konfoi, ” harap Agus.
Bupati Kediri menjawab masukannya untuk aturan Konfoi sudah di atur oleh Bapak Kapolres, Untuk itu Kami dari Pemda sudah mengambil langkah lewat Forum silaturahmi antar perguruan, maka perlu ada bantuan informasi dari masyarakat. Untuk jangka pendek kita sekat dan kita tutup kalau ada kegiatan yang menimbulkan Kerawanan keamanan.
Sementara Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Aris Setiawan SH dalam kesempatannya juga menambahkan, ” bahwa Kita Forkopimda selalu solid untuk membantu masyarakat, dan kita siap mengamankan, dan menciptakan rasa aman, Maka perlu ada informasi secepat nya dari masyarakat, agar Aparat kemanan bisa mengambil langkah secepatnya. Kita Forkopimda beserta jajaran sampai bawah kita adalah untuk masyarakat, ” terang Dandim.
Bupati Kediri dalam sambutan penutupnya menyampaikan, “kalau kalau masih ada warga yang trauma bisa laporan ke Pemdes maupun ke Dinsos, maka akan kami bantu untuk trauma healing. Kami mohon maaf yang sebesar – besarnya selaku Bupati Kediri apa bila ada kekurangan dalam Penanganan masalah ini.(pendim0809)